Siapa sih yang gag kenal kata pendidikan? Tentu
mayoritas dari orang – orang di dunia ini tahu tentang apa itu
pendidikan,Cuma…makna dari pendidikan itu yang mungkin banyak orang belum paham
betul, termasuk saya. Tapi menurut saya , pendidikan itu tidak hanya dilakukan di
dalam ruangan saja ,yaitu bertemunya antara guru dengan muridnya, tetapi juga
pendidikan itu dapat terjadi di luar rungan atu formal, yaitu pendidikan informal
ataupun nonformal. Pendidikan seorang anak dimulai ketika anak memasuki usia dini,
yaitu masa di mana anak mulai bisa menerima pengaruh dari luar,pengaruh pertama
tentu terjadi di lingkungan keluarga.Untuk mendapatkan pendidikan formal, tidak
semua orang bisa mendapatkan, ini terjadi karena berbagai faktor. Di antara
dari faktor tersebut adalah kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya
sebuah pendidikan , kesadaran anak akan masa depannya kurang dimengerti, dan
faktor lain diantaranya adalah ekonomi keluarga. Faktor ekonomi inilah yang
sulit dituntaskan, seperti pepatah jawa yang berbunyi,”Jer basuki mawa bea”,
untuk mendapatkan pendidikan harus mengeluarkan biaya. Meskipun telah
diprogramkan sekolah sekolah gratis, tetapi kenyataa di lapangan belum sesuai
target yang hendak dicapai. Saya pernah mengalaminya sendiri waktu masih SMP,
waktu itu sekolah digratiskan, tetapi masih tetap ada pungutan dari biaya
lain-lain, kalau dari keluarga saya pribadi mungkin tidak keberatan karena
tujuan utama saya ingin mendapatkan pendidikan,pasti saya akan kembali pada Jer
Basuki Mawa Bea, selama masih dalam batas kewajaran. Di luar itu semua, masih
banyak anak-anak yang orangtuanya mampu membiayai mereka untuk megenyam
pendidikan di bangku sekolah namun mereka tidak mempergunakan kesempatannya
dengan baik. Menurut pengamatan saya yang benar – benar terjadi di sekitar
lingkungan saya, banyak anak – anak sekolah yang pada jam masuk sekolah
ternyata bukannya masuk sekolah tetapi masuk di tempat bermain playstation.
Orang tua mereka pasti mengira bahwa anaknya telah pergi ke sekolah karena
pergi dengan berseragam rapi, tetapi ternyata hanya berguru sama yang namanya
playstation, di samping itu ,rokokpun selalu menemani mereka. Tak hanya siswa
SMA yang menjadi korban, SMP bahkan SD sekalipun.Sungguh memprihatinkan. Tak
ada salahnya bermain playstation, selama masih dalam waktu yang sewajarnya,
bukan pada jam – jam sekolah. Kalau sudah begini, siapa yang salah? Sampai
kiamat pun tak akan ketemu siapa yang salah sepenuhnya karena semua serba
terkait. Mungkin saja kurangnya kepedulian orangtua terhadap anaknya, tetapi
kalau pun si orang tua sudah peduli,namun anaknya tidak menyadari pentingnya
pendidikan & mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, nhah lho…sama aja
kan? Atau salahnya yang punya playstation?belum tentu demikian, karena itu hak
mereka untuk mencari nafkah. Pemerintah hendaknya turun tangan untuk mengadakan
penyuluhan – penyuluhan terhadap masyarakat, kalaupun sudah, haruslah ditambah
kuantitas dan kualitasnya demi terciptanya masayarakat Indonesia yang bermoral
dan mempunyai intelektual tinggi.
1 komentar:
What are the advantages of a merit casino? - Xn--O80b910a26eepc81il5g
What are the advantages of 메리트 카지노 주소 a 제왕 카지노 merit casino?. The advantages of a merit 온카지노 casino?
Posting Komentar